///kursor///

Assalamu'alaikum

Selamat selamat berkunjung di blog Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kecamatan Bantul

Tentang Blog

Ini merupakan blog untuk sarana publikasi, komunikasi dan informasi...

Mari Berjuang Bersama Kami..

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar. Merekalah itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran ayat 104)

K.H Admad Dahlan berpesan

“Muhammadiyah pada masa sekarang ini berbeda dengan Muhammadiyah pada masa mendatang. Karena itu hendaklah warga muda-mudi Muhammadiyah hendaklah terus menjalani dan menempuh pendidikan serta menuntut ilmu pengetahuan (dan teknologi) di mana dank e mana saja. Menjadilah dokter sesudah itu kembalilah kepada Muhammadiyah. Jadilah master, insinyur, dan (propesional) lalu kembalilah kepada Muhammadiyah sesudah itu.”

Untuk Teman-temanku

Mari kita saling tolong melong dan berlomba-lomba dalam kebaikan bersama kami di Ikatan Pelajar Muhammadiyah Cabang Bantul...

Kamis, 06 September 2012

Islam Telah Ada di Amerika Jauh Sebelum Columbus

Klaim sejarah Barat yang menyatakan Columbus sebagai penemu benua Amerika patut dipertanyakan kembali. Banyak fakta belakangan ini ditemukan, umat Islam telah memberi kontribusi jauh sebelum pelaut Spanyol tiba di tanah impian.

Pengakuan ini diungkapkan oleh beberapa sejarawan. Fareed H. Numan dalam American Muslim History A Chronological Observation menyebut, "Tak perlu diragukan lagi, secara historis kaum Muslimin telah memberi pengaruh dalam evolusi masyarakat Amerika beberapa abad sebelum Christopher Columbus menemukannya."
stopthemadrassa.wordpress.com


Sejarawan Ivan Van Sertima dalam They Came Before Columbus  membuktikan adanya kontak antara Muslim Afrika dengan orang Amerika asli.

Yang sangat mengejutkan, Van Sertima mengungkapkan bahwa Columbus kagum kepada penduduk Karibia sudah beragama Islam.

"Columbus juga tahu bahwa Muslim dari Pantai Barat Afrika telah tinggal lebih dulu di Karibia, Amerika Tengah, Selatan dan Utara," papar Van Sertima.

Menurutnya, Columbus pun mengaku melihat sebuah masjid saat berlayar melalui Gibara di pantai Kuba.

Mengenai pernyataan Van Sertima, selain bisa dibaca pada buku yang disebut di atas, juga pada karyanya yang lain, African Presence in Early America.
Dr. Barry Fell, arkeolog dan ahli bahasa dari Harvard University menulis dalam Saga America, bahwa Islam telah membangun peradaban di benua tersebut jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa. Sehingga memengaruhi banyak hal, termasuk bahasa. Sebagai contoh, bahasa yang digunakan orang Pima dan bahasa Algonquina, perbendaharaan katanya banyak yang berasal dari bahasa Arab.

Fell juga menemukan berbagai tulisan tua dalam bahasa Arab, sepperti yang ditemukan di Inyo, negara bagian California tertulis "Yasus bin Maria".



"Ini bukan fase Kristen," cetus Fell. Penggunaan kata "bin" memang berasal dari budaya Arab. Ia juga menemukan diagram serta peta yang dipahat di batu yang digunakan untuk kepentingan sekolah. Temuan itu bertarikh antara tahun 700 hingga 800 M. Bahasa pengajaran yang ditemukan itu menggunakan tulisan Arab Kufi dari Arika Utara.

Dalam Muslim in the Americas Before Columbus, penulis Youssef Mroueh memaparkan penuturan Mahir Abdal-Razzaaq El. Siapakah Mahir? Ia adalah orang indian dari suku Cherokee yang menganut agama Islam.

Menurut Mahir, penjelajah Muslim telah datang ke tanah kelahiran suku Cherokee hampir lebih dari 1.000 tahun yang lalu.

Youssef juga menulis pemimpin suku Cherokee pada tahun 1866 adalah seorang pria bernama Ramadhan Bin Wati. "Di Amerika Utara, sekurangnya terdapat 565 nama suku, perkampungan, kota dan pegunungan yang akar katanya berasal dari bahasa Arab," papar Youssef.

Bicara tentang Cherokee tentu, saja tidak bisa lepas dari Sequoyah, seorang asli suku Cherokee yang menghidupkan kembali Syllabary suku mereka pada 1821.

Syllabary adalah semacam aksara barangkali, bila kita mengenalnya dengan abjad A sampai Z maka suku Cherokee memiliki cara sendiri untuk aksara-nya. Yang membuatnya sangat luar biasa adalah ternyata aksara yang ditemukan kembali oleh Sequoyah mirip sekali dengan aksara Arab


Syllabary


Fakta lain yang meyakinkan dapat dilacak di Arsip Nasional atau Perpustakaan Kongres. Kesepakatan 1987, atau Treat of 1987 mencantumkan bahwa orang Amerika asli menganut sistem Islam dalam bidang perdagangan, kelautan, dan pemerintahan. Arsip negara bagian Carolina menerapkan perundang-undangan seperti yang diterapkan bangsa Moor.

Satu lagi fakta dalam sebuah dokumen China, yakni Dokumen Sung mencatat perjalanan pelaut Muslim ke sebuah wilayah bernama Mu-Lan-Pi. Kata ini mengartikan: Amerika.

Maka, jangan heran bila banyak nama tempat dan kota yang menggunakan kata-kata berakar dari bahasa Arab.

Di wilayah Los Angeles, kita bisa menjumpai kawasan bernama Alhambra. Kata ini serupa dengan istana yang dibangun peradaban Islam di Cordoba.

Di Amerika bagian tengah, dari wilayah selatan hingga Illionis juga terdapat nama-nama kota bernuansa Islami seperti: Albany, Andalusia, Attalla, Lebanon, dan Tullahoma.

ontfin.com


Menurut Dr. A. Zahoor, nama negara bagian Alabama berasal dari kata "Allah Bamya". Sedangkan Tennesse dari kata "Tanasuh".

Selain itu ada pula yang frontal menjadikan nama Arab sebagai nama kota, seperti Mecca di Indiana, Medina di Idaho, Medina di New York, Medina dan Hazen di North Dakota, Medina di Ohio, serta Medina di Texas.

Di luar dari Amerika Serikat, tepatnya di wilayah Amerika Selatan terdapat nama Jamaika dan Kuba. Kata Kuba, kemungkinan besar berakar dari kata Quba - masjid pertama yang dibangun Rasulullah.




Selasa, 04 September 2012

Menguak Fatamorgana

Fatamorgana

Fatamorgana adalah sebutan kepada hal yang bersifat khayal yang tidak mungkin dapat dicapai. Hal ini diambil dari gejala optis pada suatu permukaan yang sangat panas yang tampak mengkilat seperti pemukaan air. Hal inipun sudah menjadi bagian dari cerita-cerita petualangan di padang pasir, yaitu dimana seseorang yang tersesat dan kepayahan, kelaparan dan kehausan melihat di kejauhan ada genangan air.

Akan tetapi setelah didekati genangan air itu menghilang. Pada cerita-cerita demikian itu dikesankan bahwa penglihatan orang itu sebagai penglihatan khayal, atau halusinasi orang yang kepayahan. Akan tetapi tidak demikian halnya. Kejadian-kejadian itu benar ada dan bisa dialami oleh orang yang segar bugar. Kejadian itu adalah merupakan gejala alam yang disebut mirage.

Gambar 1

Fatamorgana adalah peristiwa mirage.

Mirage itu adalah suatu ilusi atau kekeliruan penglihatan, yaitu suatu peristiwa yang kadang-kadang terlihat di gurun pasir atau di atas jalan aspal yang rata atau trotoir, yang tampak seperti suatu genangan air atau suatu cermin, sedangkan benda-benda yang jauh letaknya, misalnya pepohonan, akan terlihat terbalik.Hal ini disebabkan pemantulan dan pembiasan sinar cahaya oleh lapisan udara yang panas atau kerapatan udara yang berbeda .

Gambar 2

Azas utama yang bekerja dalam hal ini adalah suatu kenyataan bahwa indeks bias udara bertambah bila kerapatan (massa jenis) udara bertambah besar. Udara panas mempunyai kerapatan yang lebih rendah, dan dengan demikian mempunyai inddeks refraksi yang lebih kecil daripada udara yang lebih dingin.

Gambar Gb.2. di atas memperlihatkan pengaruh dari suhu udara yang tidak seragam pada lintasan cahaya di udara.Sebagaimana diperlihatkan oleh diagram itu, cahaya akan cenderung membelok ke udara yang lebih dingin. Dalam kenyataannya pembelokan ini sering terjadi bila terdapat perbedaan suhu yang relatif besar.

Gambar 3

Mirage yang tampak pada Gb.3 adalah mirage yang paling umum terpantau dan disebut inferior mirage (mrage bawah) karena mirage-nya itu tampak di bawah benda yang sebenarnya.

Dalam peristiwa “genangan air” yang terlihat di atas jalan raya yang panas, obyek yang sebenarnya adalah langit biru dan mirage-nya adalah refleksi (bayangan) langit pada jalan raya Dapat juga terjadi, walaupun jarang,.distribusi suhu pada atmosfir yang tidak biasa, yang disebut pembalikan suhu. Dalam peristiwa ini, lapisanudara panas terjadi di atas lapisan udara dingin, yang ada di atas permukaan air. Bila terdapat derajat suhu yang cukup, maka mirage atas (superior mirage) akan terjadi. Mirage yang demikian itu dapat dilihat pada gambar Gb.4

Gambar 4

Artikel ke 2
Fatamorgana adalah sebuah fenomena yang terjadi dimana tampak gambar suatu objek yang sebenarnya tidak ada disitu, yang dihasilkan karena adanya pembiasan cahaya matahari oleh atmosfer. Pembiasan cahaya dapat terjadi ketika cahaya bergerak melalui satu jenis material ke material lainnya yang memiliki kerapatan yang berbeda. Sebagai contoh, cahaya yang bergerak melalui udara kemudian masuk ke dalam air. Selain itu, cahaya juga dapat dibiaskan saat melewati wilayah udara hangat ke wilayah udara dingin atau sebaliknya, karena udara dingin memiliki kerapatan yang lebih tinggi daripada udara hangat.


Jenis Fatamorgana

Ada dua jenis fatamorgana, yaitu fatamorgana inferior dan fatamorgana superior. Fatamorgana inferior merupakan jenis dari fatamorgana yang paling umum terjadi. Dalam sebuah fatamorgana inferior, sebuah objek tampak hadir seolah-olah baik objek sebenarnya maupun refleksinya berada di dalam genangan air. Hal ini dapat terjadi karena ketika tanah sangat panas, panas akan diradiasikan keluar dari dalam tanah dan menghangatkan udara yang berada tepat di atasnya. Ketika cahaya melewati udara dingin di atas dan masuk ke dalam udara yang lebih hangat di bawahnya, cahaya tersebut akan dibelokkan.

Otak kita memiliki persepsi bahwa cahaya selalu bergerak dalam garis lurus. Jadi otak kita tidak melihat gambar fatamorgana sebagai cahaya yang dibelokkan dari langit. Sebaliknya, otak kita berpikir cahaya pasti berasal dari sesuatu yang berada di atas tanah. Fatamorgana terlihat seperti sebuah benda yang tercermin dalam air karena cahaya yang biasanya bergerak ke tanah, dibelokkan dan bergerak ke mata anda, menciptakan citra ganda. Fatamorgana Inferior biasanya terlihat di jalan beraspal selama hari-hari yang panas dan cerah, dan sering terlihat seperti genangan air di permukaan jalan tersebut.

Sedangkan fatamorgana superior biasanya muncul di atas cakrawala, karena udara dingin terletak di bawah udara hangat. Biasanya muncul di atas es atau air yang sangat dingin. Dalam jenis fatamorgana ini, objek tampak jauh lebih tinggi daripada posisi aslinya. Contoh dari jenis fatamorgana ini adalah gambaran pulau melayang yang biasa dilihat oleh para pelaut. Fatamorgana superior paling sering terlihat di daerah kutub karena disana terdapat sejumlah besar es dan air yang sangat dingin. Kita juga sering dapat mengamati fatamorgana jenis ini saat matahari sedang terbenam di cakrawala, dimana matahari muncul di atas posisi yang sebenarnya dan bahkan kadang-kadang berada dalam posisi terbalik.

Mengapa Fatamorgana Hanya Terlihat dari Kejauhan?

Fatamorgana terlihat pada jarak yang jauh karena bumi itu bulat. Jika bumi datar, cahaya yang dibelokkan akan mencapai tanah sangat dekat dengan tempat di mana cahaya tidak dibelokkan, dan fatamorgana akan bisa dilihat pada jarak yang sangat dekat. Contoh yang menarik dari ini terjadi pada tahun 1596, ketika sebuah kapal mencari sebuah kapal yang terperangkap di es jauh di utara Samudra Atlantik dan kru harus tinggal di sana sepanjang musim dingin. Karena cahaya matahari dibiaskan dalam kurva mengikuti kelengkungan Bumi, para kru sudah dapat melihat cahaya matahari dua minggu sebelum akhir sebenarnya dari malam di musim dingin yang sangat panjang.  

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...